Penyakit yang sering diderita Editor (Part II)
Sebelum lanjut Baca bagian ini ada baiknya baca bagian I nya di sini Penyakit yang sering Diderita Editor (bagian I)
Penyakit yang sering menjangkiti para editor adalah
1. Malas dan Suka Menunda-nunda ... Kalau penyakit yang ini memang parah. Tidak ada obatnya kayaknya ... Tapi rasa malas itu kadang diakibatkan oleh kondisi tubuh yang nggak fit, kurang tidur, kurang makan atau kebanyakan makan.
Yang bener saja Editing yg seharusnya siap 1 hari, siap 2-bulan bulan?! Sepertinya ada yang tidak beres dengan editor ini. Dan ini saya alami sendiri, dulu ... semoga sekarang dan seterusnya, TIDAK! ... hi hi hi.
Hilangnya mood bisa jadi "kambing hitam" sebagai penyebab terjadinya penyakit ini. Sikap klien, vendor yang cerewet kadang juga menambah rasa malas ngerjakan editan.
Solusinya, kenali penyebab dan berfikir positif utk berjiwa besar, kerjakan bertahap, kesusahan mengedit atau nanti kena "cubit". Kemudian Buat catatan, dan tempel dekat monitor, supaya diingatkan. Sticky Notes adalah usaha yang baik. Kerjakan sedikit demi sedikit, buka aja projectnya dan kerjakan secara bertahap.
Hilangkan segala gangguan, seperti sosial network seperti fb, twitter dan lain-lain yang mengganggu. Usahakan melakukannnya saat2 "penting" dan komputer sedang rendering, capturing atau burning. Sedapat mungkin menggunakan komputer/PC lain atau gadget smartphone, supaya tidak mengganggu kelancaran proses ... seperti yang disebutkan di atas.
2. Tidak pernah puas dengan hasil editannya, menurut ku ya ... misal edit Cover ya ada aja yang mau diperbaiki, ulang design lagi, dan begitu seterusnya. Kerjaan jadi lama. Tapi jangan khawatir kalau anda terjangkiti penyakit yang ini artinya anda KREATIF ... cuma jangan keamaan nanti diomelin pelanggan ... he he he. Cmunguut ...
Yang bener saja Editing yg seharusnya siap 1 hari, siap 2-bulan bulan?! Sepertinya ada yang tidak beres dengan editor ini. Dan ini saya alami sendiri, dulu ... semoga sekarang dan seterusnya, TIDAK! ... hi hi hi.
Hilangnya mood bisa jadi "kambing hitam" sebagai penyebab terjadinya penyakit ini. Sikap klien, vendor yang cerewet kadang juga menambah rasa malas ngerjakan editan.
Solusinya, kenali penyebab dan berfikir positif utk berjiwa besar, kerjakan bertahap, kesusahan mengedit atau nanti kena "cubit". Kemudian Buat catatan, dan tempel dekat monitor, supaya diingatkan. Sticky Notes adalah usaha yang baik. Kerjakan sedikit demi sedikit, buka aja projectnya dan kerjakan secara bertahap.
Hilangkan segala gangguan, seperti sosial network seperti fb, twitter dan lain-lain yang mengganggu. Usahakan melakukannnya saat2 "penting" dan komputer sedang rendering, capturing atau burning. Sedapat mungkin menggunakan komputer/PC lain atau gadget smartphone, supaya tidak mengganggu kelancaran proses ... seperti yang disebutkan di atas.
2. Tidak pernah puas dengan hasil editannya, menurut ku ya ... misal edit Cover ya ada aja yang mau diperbaiki, ulang design lagi, dan begitu seterusnya. Kerjaan jadi lama. Tapi jangan khawatir kalau anda terjangkiti penyakit yang ini artinya anda KREATIF ... cuma jangan keamaan nanti diomelin pelanggan ... he he he. Cmunguut ...
3. Pelupa, Lupa makan, lupa mandi, lupa tidur, lupa waktu dan lain sebagainya ... asal jangan lupa ibadah ya ... gak ada artinya mengejar dunia tapi kebahagiaan sejati terabaikan.
4. Mudah dilalaikan, pekerjaan jadi ditinggalkan. Suka maen facebookan, kalau dilarang curi2 waktu. Makanya ada sebagian perusahaan yang menutup akses ke situs sosmed yg 1 ini. Bahayanya kalau kerja di perusahaan sendiri, bosnya sendiri ya nggak ada yang motong gaji.
4. Mudah dilalaikan, pekerjaan jadi ditinggalkan. Suka maen facebookan, kalau dilarang curi2 waktu. Makanya ada sebagian perusahaan yang menutup akses ke situs sosmed yg 1 ini. Bahayanya kalau kerja di perusahaan sendiri, bosnya sendiri ya nggak ada yang motong gaji.
Tags:
Penyakit Editor
3 komentar
tanggung jawabnya kurang alesan nya ga mood lah kl prof ga kenal mood
ReplyDeletePas ne kwkwkwkwkw..
ReplyDeleteIni bukan ipin aja yang bilang betul betul betul. Saya juga.
ReplyDeleteBETUL BETUL BETUL.